MamaOla

Wednesday, September 1, 2010

Nafa Urbach: Be The Real Woman

Life! Face

Nafa Urbach:
Be The Real Woman

Apa sih artinya menjadi wanita sejati? LIFE!crew Peter Julio Tarigan berbincang-bincang dengan artis sinetron kelahiran Magelang Nafa Urbach untuk tahu lebih banyak tentang hal ini.
Menurut kamu, peranan seorang wanita itu apa sich?

Saya rasa peranan wanita sangat banyak. Bisa sebagai ibu rumah tangga, tapi bisa juga sebagai pencari nafkah. Memang hal ini sering menimbulkan konflik, apalagi jika wanita itu tidak bijak. Jadi membangun keutuhan seorang wanita memang sangat penting, soalnya nasib generasi berikutnya ada di tangan wanita. So, build up your girls!

So, menjadi IRT merangkap wanita karir itu sulit yach?

Memang ada harga yang harus dibayar. Repot sich pasti repot. Tapi saya rasa, bisa saja karir seorang wanita melesat, tapi rumah tangganya juga baik. Artinya keluarganya harmonis-harmonis saja. Tapi ya, saya yakin perjuangan wanita seperti ini sangat luar biasa. Karena itu suami musti bayar harga juga. Saling melengkapilah.

Cuma kenyataannya, memang banyak keluarga yang mengalami krisis karena sang ibu terlalu sibuk dengan kerjaan. Nggak peduli lagi dengan anak dan komunikasi dengan suami juga renggang. Pokoknya, iblis khan bisa memakai segala celah untuk menghancurkan rumah tangga. Sebaliknya, karir juga bisa dipakai oleh Tuhan untuk jadi berkat buat banyak orang. Intinya, wanita memang arus bijak.

Lho berat juga ya. Apa tidak sebaiknya memilih salah satu saja?

Bisa juga, tapi bisa juga mengambil dua-duanya. Yang terpenting, kita musti membangun diri supaya menjadi the real woman yang punya skala prioritas.

Tapi kenyataannya, banyak profesi masih dikuasai pria, bukan?

Nggak juga ah, tapi memang untuk kerjaan tertentu, apalagi yang rada kasar, itu kudu pria karena secara fisik wanita punya keterbatasan. Mosok benerin genteng musti wanita juga.

Menurut Nafa, kenapa fungsi wanita sering diremehkan?

Jaman dulu kali yach? Dulu ada peribahasa Wong wedo ora perlu kerjo. Gedene yo dipek wong. Artinya, anak cewek itu nggak perlu kerja, kalo sudah besar juga khan akan diambil orang. Ini masih berlaku di daerah-daerah yang belum tersentuh pendidikan, tapi secara umum sich sudah nggak lagi. Memang sekarang ini laki-laki masih mendominasi, tapi pelan-pelan akan hilang koq.

Kalau penghasilan istri lebih tinggi gimana?

Memang bisa saja gaji istri lebih tinggi dari sang suami. Kalo kenyataanya memang begitu, harus bagaimana lagi. Apa harus cerai? Nggak dong. Tuhan khan bilang, satu tambah satu adalah satu. Jadi mau nggak mau, mereka harus saling menerima apa adanya. Sang suami harus ngalah, apapun resikonya. Hidup ini ada harga yang harus dibayar.

Karir wanita khan biasanya selalu menurun setelah menikah atau melahirkan. Bagaimana pendapat Nafa, terutama bagi wanita yang menjadi artis seperti sepertimu?

Buat saya sich soal keberuntungan itu berkat Tuhan saja. Maju mundurnya kita adalah jalannya Tuhan, yang penting kita bersyukur. Banyak kenyataan yang menunjukkan, setelah wanita menikah atau melahirkan, karir mereka malah makin melejit. Nggak ada yang mustahil deh.

Jadi wanita karir mustinya nggak perlu takut menikah yach?
Nggak banget, donk! Memang sih, kebanyakan wanita karir akhirnya terlalu berpusat pada kerja dan kerja saja. Jika menikah nanti, mereka takut kerjaan mereka akan terganggu. Itulah sebabnya mereka sangat menikmati ke-single-annya.

Apakah pekerjaan IRT bisa diwakilkan pada pembantu atau baby sitter?
Ada area tertentu yang nggak bisa ditangani oleh pembantu dan baby sitter. Soalnya hubungan anak dan ibu itu sangat spesial. Begitu juga antara istri dan suami. Memang sih ada pekerjaan tertentu yang bisa didelegasikan, tapi nggak sepenuhnya lho!

Seandainya Nafa menjadi menteri urusan peranan wanita, apa yang akan kamu lakukan ?
Berat neh, man! Hmmm…saya akan memberikan beasiswa buat anak-anak wanita yang kurang mampu, bahkan menyekolahkan mereka hingga ke luar negeri. Soalnya kita benar-benar tertinggal dengan negara lainnya, khususnya dalam dunia pendidikan.

Siapa wanita yang paling kamu idolakan ?
Mama saya. Dia bisa nyari duit, tapi bisa juga menjaga keutuhan rumah tangganya, plus menjadi seorang nenek yang baik dan pendoa bagi kami sekeluarga. **

No comments:

Post a Comment